KAPULAGA dan LIDAH BUAYA

KAPULAGA dan LIDAH BUAYA

KAPULAGA (Amamum campactum soland )

Famili : Zingiberaceae

Nama daerah:
Bali : Kapolagha, Jawa : Kapulaga, Madura: Kapulaga, Sunda : Palago, Minangkabau : Pelaga puwar

Nama asing : Ronde Kardemon

Sifat Kimiawi :
minyak terbang‑sineol, terpineol dan alfaborneol, beta-kamper, protein, gula, lemak dan silikat.

Efek Farmakologis :
Kapulaga memiliki sifat Rasa agak pahit, hangat. Penurun panas, anti tusif, peluruh dahak dan anti muntah.

Bagian tanaman yang digunakan :
Seluruh tanaman dan buah.

Cara budidaya :
Memperbanyak tanaman dg menggunakan rimpang. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dg cara penyiraman yg cukup, menjaga kelembaban dan pemupukan terutama pupuk dasar.

Deskripsi tanaman:
Kapulaga tumbuh berumbi akar dengan tinggi antara 2 - 3 m.
Daunnya lonjong berujung runcing dengan panjang sekitar 30 cm dan lebar 10 cm.
Bunganya (simetris dua sisi, berwarna kemerah-merahan dan terbagi menjadi 3 bagian) dapat dibedakan menurut perbedaan jenis varietas setempat. Dari sana akan dihasilkan buah kotak berwarna putih yang harum sehingga bisa digunakan sebagai obat maupun bumbu.
Kapulaga yang diperdagangkan terdiri atas kapsul kering, bersisi tiga, lonjong atau bundar, berwarna abu-bu coklat, yang terbagi atas tiga ruang, berisi padat dengan benih bersudut yang berwarna coklat. Biji-biji tersebut mempunyai rasa pedas, kamfer, berbau wangi, dan terasa dingin pada lidah jika dimamah.
Buahnya berada dalam tandan berbentuk bulat kecil , kadang berbulu dan berwarna kuning kelabu. Kapulaga sabrang (Elettaria cardamomum L.) Maton yang berasal dari lran lebih harum baunya.Jika terlalu banyak mengunakan kapulaga maka akan mengganggu kerja cairan lambung.

KAPULAGA dan LIDAH BUAYA

Resep tradisional

1.Rematik dan kejang perut :
Semua bagian tumbuhan ini termasuk akarnya direbus selama lebih kurang lebih seperempat jam dengan disaring, airnya diminum.

2.Panas,demam :
Batang direbus selama lebih kurang seperempat jam kemudian disaring. airnya diminum.

3. Batuk : Buah dikunyah.

4. Mencegah Mual : buah direbus dan dimakan.

5. Bau Badan : rimpang direbus secukupnya dan diminum airnya.


KAPULAGA dan LIDAH BUAYA

LIDAH BUAYA (Aloe vera Linn)

Nama daerah:
Ilat boyo; Letah buaya; Jadam Lidah buaya (Indonesia), Crocodiles tongues (Inggris); Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu hui (Cina);

Deskripsi tanaman:
Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias.
Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm,
bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga),
Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat.

1. Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan.

2. Daun Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf.

3. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan.

4. Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.

Habitat: Tumbuh liar di tempat yang berhawa panas.

Bagian tanaman yang digunakan: Daging daun

Sifat kimiawi:
Rasa pahit, dingin. Anti radang, pencahar (Laxative), parasitiside. Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan pancreas.

Kandungan kimia: Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin, Betabarboloin; Damar.

Khasiat: Anti inflamasi; Laksatif; Stomakik; Ekspektoran.

KAPULAGA dan LIDAH BUAYA

Resep tradisional:

1. Penyubur rambut:
Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam
yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah
mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya
rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai
hasil yang memuaskan.

2. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan):
Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian
tubuh yang terkena api/air panas.

3. Bisul:
Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.

0 Response to "KAPULAGA dan LIDAH BUAYA"

Posting Komentar

wdcfawqafwef