DAUN SENDOK dan DAUN SALAM

 DAUN SENDOK dan DAUN SALAM

 DAUN SENDOK (Plantago major L)

 DAUN SENDOK dan DAUN SALAM


Nama daerah:
Daun urat; Ekor angin; Ekor menjangan; Ki urat; Ceuli uncal; Meloh kiloh; Otot-ototan; Sembung otot; Suri pandak; Sang koba; Terongoat

Deskripsi tanaman:
Tumbuhan terna tahunan, berkembang secara luar biasa dengan rimpang tegak, tinggi tanaman 60-80 cm.

Habitat:
Tumbuh di tanah yang disinari matahari atau agak teduh, dipinggir-pinggir jalan berumput dan di lapangan rumput, di hutan atau tempat terbuka.

Bagian tanaman yang digunakan: Seluruh bagian tanaman

Kandungan kimia:
Lendir; Asam D-galakturonat; Pluntagon; ankobin(glikosid); Nivertin; Emulsin(enzim); Vitamin C; Alkaloida; Tanin; Minyak lemak

Khasiat: Anti inflamasi; Diuretik; Antipiretik; Ekspektoran

Nama simplesia: Plantaginis majoris herba


Resep tradisional:

Bisul:

  • 3 tanaman Seluruh tanaman daun sendok
  • 2 gelas air

Campuran direbus sampai diperoleh 1 gelas; disaring, Diminum sehari 1 kali 1 gelas.

Kudis:

  • 7 lembar Daun sendok segar 
  • 7 lembar Daun sambiloto segar
  • 2 gelas air

Campuran direbus hingga diperoleh 1 gelas; disaring, Diminum sehari 2 kali; 1 gelas.

Batu ginjal:

  • 7gr Herba daun sendok segar
  • 7gr Akar alang-alang
  • 2gr Daun keji beling segar 
  • 6gr Herba kumis kucing segar
  • 2gr Herba meniran segar 
  • 130 ml Air 

Dibuat infus atau dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml; apabila dibuat pipisan; diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir; diulang selama 14 hari.

Hepatitis dan Radang usus:

  • 1 genggam Herba daun sendok segar
  • 7 keping Rimpang temu lawak segar
  • Air secukupnya, 
  • Rimpang temu lawak segar disangrai

kemudian dipipis bersama herba daun sendok, Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir; diulang selama 7 hari sampai 14 hari.

Rematik:
Herba daun sendok segar secukupnya; Air secukupnya, Dipipis hingga berbentuk pasta, Dioleskan pada bagian yang sakit; diperbaharui setiap 3 jam sekali.

Wasir:

  • 1 genggam Herba daun sendok segar 
  • 7 helai Daun wungu segar
  • 100 ml Air

Dibuat infus atau diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml; diulang selama 14 hari.

DAUN SALAM (Syzygium polyathum )

 DAUN SENDOK dan DAUN SALAM

Famili : Myrtaceae

Daerah : meselangan, ubar serai, gowok, manting atau kastolam.

Sifat Kimiawi : Minyak Atsiri (0.05%) yang mengandung sitral, eugenol, Tanin dan flavonida.

Efek Farmakologis :
Daun - rasa kelat dan wangi, Astringent, memperbaiki sirkulasi.

Bagian tanaman yang digunakan : Daun, kulit batang, buah dan akar.

Uraian tanaman :

Pohon salam tumbuh liar di hutan, di daerah pegunungan maupun ditanam di halaman rumah sebagai tanaman bumbu. Tumbuhan berbatang besar dan tinggi ini, tingginya bisa mencapai 25 m. Daunnya yang rimbun, berbentuk lonjong / bulat telur, berujung runcing bila diremas mengeluarkan bau harum. Bunganya putih dan harum. Buahnya keciI-kecil sebesar buni dan rasanya sedikit sepat. Ketika masih muda buahnya berwarna hijau, kemudian kalau sudah tua berwarna merah kehitaman.


Cara budidaya : Dengan biji atau stump.

 DAUN SENDOK dan DAUN SALAM

Resep tradisional

1. Diare :

Daun 15 gr dicuci, direbus dengan 1 gls air selama 15 mnt, tambah sedikit garam, saring lalu diminum sekaligus.
Bisa juga kulit batang dipotong lalu diminum seperti teh.

2. Kencing Manis :

Daun 7 lbr dicuci bersih, direbus dengan 3 gls sampai menjadi 1 gls, disaring dan diminum untuk 2x.

3. Maag :

Daun 15-20 lbr, cuci dan rebus dengan 0.5 ltr air sampai mendidih, tambahkan gula merah secukupnya dan minum sebagai teh.

4. Mabuk alkohol :
satu genggam buah salam masak dicuci bersih, ditumbuk sampai halus, peras dan saring lalu minum.

5. Kudis, gatal :
Daun atau kulit batang atau akar, dicuci bersih lalu digiling halus sampai manjadi adonan seperti bubur, balurkan ketempat yang sakit.

0 Response to " DAUN SENDOK dan DAUN SALAM"

Posting Komentar

wdcfawqafwef