Nama daerah: Kecubung; Kacubung; Kacobhung cobung
Deskripsi tanaman:
Tanaman perdu batang berkayu, bentuk batang bengkok tinggi dapat mencapai 1,5 m.
Percabangan membentang lebar dan biasanya ke arah satu sisi saja.
Daun berhadapan, bentuk bulat bercangap.
Bunganya berwarna ungu atau putih berbentuk terompet. Buahnya kotak bulat berduri, bijinya banyak berwarna coklat bulat pipih
Habitat: Tumbuh liar di hutan dan di pekarangan
Bagian tanaman yang digunakan: Bunga ; Daun ; Buah
Kandungan kimia: Alkaloid(skopolamina, hiosiamina, atropina); Flavonoid
Khasiat: Spasmolitik; Antitusif; Analgesik
Nama simplesia: Daturae albae Flos
Resep tradisional:
Bengkak:
Daun kecubung segar secukupnya; Minyak kelapa secukupnya, Daun dibasahi dengan minyak kelap, kemudian dipanggang lalu diremas, Ditempelkan pada kulit yang bengkak
Kuping kopok:
Buah kecubung 1 buah; Minyak jaitun/kelapa secukupnya, Buah kecubung dikeluarkan isinya lalu dipipis halus dan dicampur dengan minyak tadi lalu dimasukkan kembali pada kelontongannya lalu dipanasi sebentar hingga minyaknya panas; lalu diperas dengan kain, Minyak yang keluar kita gunakan untuk menetesi kuping yang sakit.
Sembelit:
Daun kecubung beberapa helai; Minyak kelapa sedikit, Diremas-remas, Letakkan remasan daun tersebut di perut.
Ketombe:
Daun kecubung (kering)7 helai; Minyak kelapa 5 sendok makan, Masukkan dalam botol dan tutup; kemudian dipanaskan di bawah sinar matahari selama 7 hari, Dioleskan pada kulit kepala 2 kali sehari; pagi; sore.
Reumatik:
Daun kecubung segar 14 helai; Minyak kelapa 10 sendok makan, Daun kecubung dirajang dan dijemur kemudian ditambah minyak kelapa, simpan campuran tersebut selama 3 hari. Peras dan pisahkan minyaknya kemudian dihangatkan, Gosokkan pada bagian yang nyeri; bila perlu; tambahkan sedikit minyak kayu putih.
Terkilir:
Daun kecubung 14 helai; Sereh (dicacah halus)2 buah; Minyak kelapa 2 gelas, Campuran dididihkan lalu disimpan semalam di tempat tertutup. Campuran dipisahkan; minyaknya dihangatkan, Gosokkan pada bagian yang nyeri
KECUBUNG GUNUNG(Brugmansia suaveolens)
Familia :solanaceae.
Deskripsi Tananman :
Kecubung gunung berasal dari Meksiko dan termasuk tanaman beracun. Di Indonesia, umumnya tumbuh liar di daerah yang lembab sebagai penutup jurang atau digunakan sebagai pagar hidup maupun perdu hias.
Tumbuhan ini dapat ditemukan pada ketinggian 700-2100 m dpl. Perdu kuat atau pohon kecil, tegak, berkayu, bercabang-cabang, tinggi 2-4 m. Ujung ranting berambut pendek yang sangat rapat.
Helaian daun besar, bertangkai, bulat telur atau bulat telur memanjang, pangkal tumpul atau runcing, umumnya tidak sama sisi, ujung runcing, tepi berlekuk, pertulangan menyirip, permukaan daun berbulu jarang, permukaan bawah berambut halus, panjang 9-35 cm, lebar 4-17 cm.
Bunga tunggal di ketiak daun, menggantung, bertangkai. Kelopak bunga hijau, bentuk tabung. Mahkota berbentuk terompet, tabung bersudut lima dan taju meruncing pendek, berwarna putih atau jingga, berbau enak pada malam hari. Buah buni memanjang, tidak berduri tempel, berambut halus, panjang 9-11 cm, tidak membuka.
Biji berkulit tebal menyerupai gabus, berwarna abu-abu. Kecubung gunung dapat diperbanyak dengan cara setek dan biji.
Nama lain:
kucubung (Sunda), kecubung, semprong (Bali) Datura, angel's trumpet (I).Brugmansiae suaveolensis Flos (bunga kecubung gunung).
Kandungan Kimia :Alkaloid skopolamin, saponin, glikosida flavonoida, dan polifenol. Zat aktif ini bisa menimbulkan halusinasi.
Sifat dan Khasiat:
Bunga kecubung gunung beracun, berkhasiat antiasmatik, dan penghilang nyeri (analgesik).
Efek farmakologis:
Ternyata, pemberian kecubung gunung dosis tinggi pada tikus jantan dapat menyebabkan perilaku abnormal berupa hiperaktivitas (Nurhayati Harun, Jurusan Farmasi FMIPA, Unair, 1990).
Bagian yang digunakan adalah bunga.
Bunga digunakan untuk mengatasi : - sesak napas, - nyeri haid, dan sakit perut.
Resep Tradisional
Keringkan 10 g bunga segar, lalu gulung seperti rokok untuk diisap atau direbus untuk diminum.
Sesak napas
Gulung bunga kering, lalu bakar bagian ujung. Selanjutnya, isap dalam-dalam, seperti mengisap rokok. Catatan: Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
0 Response to "KECUBUNG dan KECUBUNG GUNUNG"
Posting Komentar