KUMIS KUCING dan KUCING KUCINGAN

KUMIS KUCING(Orthosiphon stamineus Benth)

kumis kucing

Nama daerah: Kumis ucing; Brengos kucing; Songot koceng; Remujung; Sesaseyan

Deskripsi tanaman:
Tumbuhan berbatang basah, tinggi sampai 1,5 m,
daunnya berbentuk bulat telur,
bunganya berwarna putih seperti kumis kucing, batangnya berbentuk empat persegi dan mudah di patahkan

Habitat:
Tumbuh liar diladang, di tepi sungai dan di tempat-tempat yang tanahnya agak lembab sampai ketinggian 700 m dpl, ada juga yang ditanam sebagai tanaman hias

Bagian tanaman yang digunakan: Seluruh bagian tumbuhan

Kandungan kimia:
Genkosid orthosifonin; Zat lemak; Minyak atsiri; Minyak lemak; Saponin; Sapofonin; Garam kalium

Khasiat: Anti inflamasi; Diuretik

Nama simplesia: Orthosiphonis Herba

kumis kucing

Resep tradisional:

Susah kencing

  • Daun kumis kucing segar 1/4 genggam; 
  • Air 1 gelas, 
  • Direbus hingga memperoleh cairan 1/2 gelas, 
  • Diminum setiap hari 2 kali dan tiap kali minum 1/2 gelas


Batu ginjal

  • kumis kucing 6 g; 
  • meniran 7 pohon; 
  • Air 110 ml, Dibuat infus, 
  • Diminum 2 kali sehari; tiap kali minum 100 ml


Kencing manis,

  • Daun kumis kucing 20 helai; 
  • Daun sambiloto 20 helai; 
  • Air 110 ml, Dibuat infus, 
  • Diminum 1 kali sehari; 100 ml


Sakit pinggang

  • Daun kumis kucing segar 1 genggam; 
  • Kulit batang pepaya seluas 4 cm2; 
  • Air 110 ml, Dibuat infus, 
  • Diminum 1 kali sehari 100 ml


KUCING KUCINGAN(Acalypha indica L.)

kucing kucingan

Familia :
euphorbiaceae.

nama daerah : Sumatera: ceka mas (Melayu). Jawa: lelatang, kucing-kucingan, rumput kokosongan (Sunda), rumput bolong-bolong (Jawa).
nama asing : Tie xian (C), copperleaf herb (I).

nama simplisia : Acalyphae Herba (herba kucing-kucingan).

Kucing-kucingan merupakan gulma yang sangat umum ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan, lapangan rumput, maupun di lereng gunung.
Herba semusim, tegak, tinggi 30-50 cm,
bercabang dengan garis memanjang kasar,
berambut halus. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak tersebar.
Helaian daun berbentuk bulat telur sampai lanset, tipis, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 2,5-8 cm, lebar 1,5-3,5 cm, berwarna hijau.
Bunga majemuk, berkelamin satu, keluar dari ketiak daun, kecil-kecil, dalam rangkaian berbentuk bulir.
Buahnya buah kotak, bulat, hitam. Biji bulat panjang, berwarna cokelat. Akarnya akar tunggang, berwarna putih kotor.
Akar tumbuhan ini sangat disukai oleh kucing dan anjing, yang dikonsumsi dengan cara dikunyah. Kucing-kucingan dapat diperbanyak dengan biji.


Kandungan kimia:
Daun, batang, dan akar mengandung saponin dan tanin. Batangnya juga mengandung flavonoida dan daunnya mengandung minyak asiri.

khasiat :
Herba ini berkhasiat antiradang, antibiotik, peluruh kencing (diuretik), pencahar, dan penghenti perdarahan (hemostatis).

Bagian yang di gunakan :
Seluruh bagian tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat. dalam bentuk segar atau yang telah dikeringkan.

Herba ini berkhasiat untuk pengobatan :

- disentri basiler, disentri amuba, diare,
- anak dengan berat badan rendah (malnutrisi),
- gangguan pencernaan makanan (dispepsi),
- perdarahan, seperti mimisan (epistaksis),
- muntah darah (hematemesis),
- berak darah (melena), kencing darah (hematur-ia),
- malaria
- susah buang air besar (sembelit).

kucing kucingan

Cara pemakaian:

 Untuk obat yang diminum, rebus 9-15 g herba kering atau 30-60 g herba segar. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum.

Untuk pemakaian luar, giling herba segar sampai halus, lalu bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti bisul, koreng, luka berdarah, eksim, radang kulit (dermatitis), atau gigitan ular.

Cara lain, rebus satu tumbuhan kucing-kucingan seutuhnya. Selanjutnya, gunakan air rebusannya untuk mencuci luka ataupun koreng.


resep tradisional :
Disentri amuba, disentri basiler, diare, dan penyakit dengan perdarahan

Rebus seluruh bagian tumbuhan kucing-kucingan yang sudah kering sebanyak 30-60 g dalam 3 gelas air sampai aimya tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, saring clan air saringannya dibagi dua (sama banyak).
 Pengobatan dilakukan sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. Lakukan selama 5-10 hari.

Disentri
 Cuci 30-60 g herba kucing-kucingan kering,
30 g krokot (Portulaca oleracea L.), dan
30 g gula merah, lalu potong-potong seperlunya.
Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai airnya tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, saring dan minum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Luka berdarah, koreng, bisul, radang kulit, gigitan ular
Cuci 1 tanaman herba segar.
Tambahkan 1 sendok teh gula pasir,
 lalu giling sampai halus.
Bubuhkan ramuan ini ke bagian tubuh yang sakit.

Dermatitis, eksim, koreng
Cuci 1 tanaman herba segar,
lalu potong-potong seperlunya.
Rebus dalam 3 gelas air sampai mendidih (selama 15 menit).
Gunakan ramuan tersebut untuk mencuci bagian tubuh yang sakit selagi hangat.

Sembelit
Cuci 1 tumbuhan segar (berikut akarnya), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 1 gelas air sampai mendidih (selama 15 merit).
Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan pada malam hari

0 Response to "KUMIS KUCING dan KUCING KUCINGAN"

Posting Komentar

wdcfawqafwef