KATU dan KASINGSAT

KATU

katu

Nama latin: Sauropus androgynus L. Merr

Nama daerah:
Katuk; Daun katu; Katukan; Katuk manuk; Babing; Memata; Cekop manis; Simani; Keratur

Deskripsi tanaman:
Tanaman perdu tinggi sampai 3,5 m. Daun berbentuk bulat telur berwarna hijau, menyirip ganda dan jumlahnya banyak. Buah berwarna putih, kecil dan melekat pada cabang dan rantingnya.

Habitat:
Tumbuh liar dihutan-hutan dan ladang-ladang yang terbaik di daerah dengan ketinggian 1300 m dpl.

Bagian tanaman yang digunakan: Daun ; Akar

Kandungan kimia:
Zat protein; Lemak; Kalsium; Posfor; Besi; Vitamin A; Vitamin B1; Vitamin C

Khasiat: Antipiretik; Laktagog

Nama simplesia: Sauropi Folium

katu

Resep tradisional:

Demam:
Akar katu 4 g; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 2 kali sehari; tiap kali minum 100 ml; diulang selama 4 hari.

Pelancar ASI:
Daun katu segar beberapa helai; Daun bayam; Daun lembayung; Daun Sawi; Kacang panjang; Kacang koro; Jantung pisang; Buah labu air; Buah labu merah, Dijadikan sayuran, Dimakan secara bergantian

KASINGSAT (Cassia occidentalis Linn )

kasingsat

Famili : Caesalpiniaceae

Daerah : Sunda : kasingsat, Jawa : menting, Melayu : kopi andelan, Simalor : bulinggang alas


Sifat Kimiawi :
Tumbuhan ini kaya kandungan kimia yang sudah diketahui. antara lain : Daun : Demeric anthrone glikosida, suatu pencahar yang sangat poten. Akar : alfa-hydroxy‑anthraquinone 1,8‑dihydroxy-anthraquinone , quercetin, emodin, heterodi-anthrone, chrysophanol.

Efek Farmakologis :
Rasa pahit, dingin, agak beracun. Pengobatan radang mata, perangsang nafsu makan. pencahar (laxans), anti radang.

Bagian tanaman yang digunakan : Daun, biji, batang dan akar dikeringkan dibawah sinar matahari.

Cara budidaya :
Perbanyakan tanaman dg menggunakan biji. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dg cara penyiraman yg cukup, menjaga kelembaban dan pemupukan terutama pupuk dasar.

kasingsat

Resep tradisional:

Sakit kepala berulang :
Daun 30 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas, dinginkan. Saring, minum 2 kali 1 gelas.

Digigit ular :
Segenggam daun segar dilumatkan, kemudian diperas, airnya diminum dan ampasnya dibubuhi pada luka gigitan.

Susah buang air besar,disentri,diare kronis,nyeri ulu hati:
Tanaman kering 10 ‑ 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas. dinginkan saring, minum 2 kali 1 gelas.

Batuk,sesak nafas,radang paru paru:
Tanaman kering 10 ‑ 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas. Dinginkan saring, minum 2 kali 1 gelas.

Keputihan :
Daun muda yang dikukus sebagai lalap berkhasiat terhadap keputihan.

Hepatitis :
Tanaman kering 10 ‑ 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.

0 Response to "KATU dan KASINGSAT"

Posting Komentar

wdcfawqafwef